Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo merelakan
jam tangannya sebagai hadiah untuk salah seorang santri Pondok Pesantren Mahat
Ali, Balekambang, Kabupaten Jepara, Sabtu, yang dapat menjawab pertanyaan
terkait dengan upaya memerangi radikalisme. Orang nomor satu di Provinsi Jateng
itu terlihat melepas sendiri jam tangan merek Garmin yang dipakai di
pergelangan tangan kiri dan diberikan ke santri bernama Fikri Muhammad Yusuf.
Sebelumnya,
Ganjar bertanya kepada Yusuf bagaimana caranya santri seperti dirinya melawan
berkembangnya ujaran kebencian dan ajakan ikut gerakan radikal yang merebak di
berbagai media sosial. "Pertama-tama sebelum berbuat saya akan mengucapkan
Bismillah, yang kedua saya akan meminta masukan pada para sesepuh dan Pak
Ganjar," katanya yang langsung disambut gelak tawa para hadirin.
Jam Tangan Ganjar Pranowo
Setelah
berpikir sejenak, mahasiswa jurusan hadist itu kemudian mengatakan ingin
belajar menjadi peretas. "Dengan menjadi 'hacker', saya akan gunakan
melawan dan menghancurkan situs dan akun penyebar berita 'hoax' dan
radikalisme," ujarnya. Yusuf juga mengaku akan menggalang teman-temannya
menjadi pasukan penyebar ujaran kebaikan dan sopan di dunia maya.
Mendengar
jawaban tersebut, Ganjar Pranowo
mengacungi jempol dan meminta Yusuf benar-benar melakukan apa yang diucapkannya
itu. "Kawan-kawannya diajak, orang-orang baik tidak boleh diam melihat
keburukan, 'yowes' ini tak kasih jam, pas gak bawa hadiah ya sudah ini saja,"
kata Ganjar.
Mengetahui
dirinya mendapat hadiah jam tangan, Yusuf langsung bersorak kegirangan yang
kemudian diikuti sorakan dari ribuan santri yang memadati Masjid Ponpes
Balekambang.
Ganjar
Pranowo calon gubernur Jawa Tengah yang selalu mengedepankan kebaikan dan
kejujuran di Jawa Tengah.